Mau tahu contoh ayat Makkiyah dan Madaniyah? Jika iya, silahkan bisa simak ulasan artikel ini sampai selesai untuk mengetahui detail informasinya.
Al-Qur’an adalah sebuah kitab yang didalamnya terdapat pedoman hidup seluruh umat muslim hingga akhir zaman. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an melalui Nabi Muhammad secara bertahap dengan tujuan untuk memudahkan manusia dalam membaca dan memahami kandungannya.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Isra’ ayat 106, yang berbunyi:
وَقُرۡءَانًا فَرَقۡنَٰهُ لِتَقۡرَأَهُۥ عَلَى ٱلنَّاسِ عَلَىٰ مُكۡثٍ وَنَزَّلۡنَٰهُ تَنزِيلًا
wa qur-aanang faroqnaahu litaqro-ahuu ‘alan-naasi ‘alaa muksiw wa nazzalnaahu tangziilaa
Artinya:”Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 106)
Oleh karena itulah para ulama membagi ayat Al-Qur’an menjadi dua macam, yakni ayat Makkiyah dan ayat Madaniyah.
Ayat Makkiyah artinya ayat yang diturunkan di kota makkah, sedangkan Madaniyah merupakan ayat yang diturunkan di kota Madinah.
Supaya lebih paham memahaminya, silahkan kamu bisa simak terlebih dahulu perbedaan dari ayat Makkiyah dan Madaniyah. Berikut adalah penjelasannya!
Perbedaan Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Menurut sumber yang ditemukan, ayat yang turun di kota makkah sebelum Nabi hijrah adalah Makkiyah dan ayat yang turun setelah Nabi hijrah adalah Madaniyah. Ayat-ayat tersebut memiliki konteks masing-masing yang berbeda-beda.
Masyarakat Makkah sangat menolak risalah dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sementara masyarakat Madinah justru menerimanya dengan baik. Oleh karena itulah kedua kelompok ayat tersebut memiliki beberapa perbedaaan. Berikut adalah perbedaannya:
- Pada umumnya, surat Makkiyah memiliki ayat yang pendek-pendek dengan jumlah surat yang banyak. Sementara surat Madaniyah memiliki ayat yang panjang-panjang dengan jumlah surat yang sedikit.
- Ayat dan surat Makkiyah dimulai dengan sapaan ياايهالناس (Hai manusia). Sementaranya ayat surat Madaniyah dimulai dengan ungkapan sapaan ياايها الذين امنو (Hai orang-orang beriman).
- Ayat-ayat surat Makkiyah jika diperhatikan umumnya membahas tentang kehidupan (iman), kematian, hari pembalasan, kesengsaraan neraka dan kebahagiaan surga. Sementara ayat surat Madaniyah berisi tentang kemasyarakatan sosial, hukum, sholat, haji, puasa, nikah, khamar dan lain sebagainya.
- Ayat surat Makkiyah didalamnya mengandung ayat sajdah. Sementara ayat surat Makkiyah yang didalamnya mengandung kata kalla (jangan begitu).
- Pada dasarnya surat yang mengandung kisah-kisah para nabi dan umat dahulu itu termasuk Makkiyah, kecuali surat Al-Baqarah. Dan setiap surat yang didahului oleh huruf-huruf muqaththa’ah, kecuali surat Al-Baqarah dan Ali Imran, adalah Makkiyah; sedangkan surat Ar-Ra’d masih diperselisihkan oleh ulama tafsir.
- Dalam Al-Qur’an sudah tercatat jumlah seluruh surat yang turun 114 surat. Diantaranya, surat Makkiyah memiliki 86 surat dan surat Madaniyah memiliki 28 surat.
Contoh Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Berikut ada beberapa contoh ayat Makkiyah dan Madaniyah yang bisa kamu ketahui:
Ayat Makkiyah
Allah SWT berfirman:
ٱقۡتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلۡقَمَرُ
iqtarobatis-saa’atu wangsyaqqol-qomar
Artinya:”Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.” (QS. Al-Qamar 54: Ayat 1)
ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٍ مُّعۡرِضُونَ
iqtaroba lin-naasi hisaabuhum wa hum fii ghoflatim mu’ridhuun
Artinya:”Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 1)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ
yaaa ayyuhal-muddassir
Artinya:”Wahai orang yang berkemul (berselimut)!”
(QS. Al-Muddassir 74: Ayat 1)
Ayat Madaniyah
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَوۡفُواْ بِٱلۡعُقُودِ ۚ أُحِلَّتۡ لَكُم بَهِيمَةُ ٱلۡأَنۡعَٰمِ إِلَّا مَا يُتۡلَىٰ عَلَيۡكُمۡ غَيۡرَ مُحِلِّي ٱلصَّيۡدِ وَأَنتُمۡ حُرُمٌ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ يَحۡكُمُ مَا يُرِيدُ
yaaa ayyuhallaziina aamanuuu aufuu bil-‘uquud, uhillat lakum bahiimatul-an’aami illaa maa yutlaa ‘alaikum ghoiro muhillish-shoidi wa angtum hurum, innalloha yahkumu maa yuriid
Artinya:”Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah). Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 1)
قُلۡ تَعَالَوۡاْ أَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡ ۖ أَلَّا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡئًا ۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا ۖ وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُم مِّنۡ إِمۡلَٰقٍ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَإِيَّاهُمۡ ۖ وَلَا تَقۡرَبُواْ ٱلۡفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقۡتُلُواْ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمۡ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
qul ta’aalau atlu maa harroma robbukum ‘alaikum allaa tusyrikuu bihii syai-aw wa bil-waalidaini ihsaanaa, wa laa taqtuluuu aulaadakum min imlaaq, nahnu narzuqukum wa iyyaahum, wa laa taqrobul-fawaahisya maa zhoharo min-haa wa maa bathon, wa laa taqtulun-nafsallatii harromallohu illaa bil-haqq, zaalikum washshookum bihii la’allakum ta’qiluun
Artinya;”Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 151)
Akhir kata
Mungkin itulah contoh ayat Makkiyah dan Madaniyah yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.