Definisi Etos Kerja dalam Islam

Definisi Etos Kerja dalam Islam
xr:d:DAGAWskGdbk:16,j:5227976798412737140,t:24040118

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas artikel mengenai etos kerja dalam islam. Jika diantara kamu penasaran dengan informasinya, silahkan bisa simak ulasan artikel ini sampai selesai.

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT untuk mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, terutama pada saat bekerja.

Dalam pandangan islam, kerja adalah ibadah. Yang mana, dengan bekerja maka bisa menjadi bukti wujud bakti manusia kepada Allah SWT. Jika seseorang bekerja memegang teguh ini, maka secara otomatis orang tersebut akan bekerja secara ikhlas. Yang jelas bukan hanya untuk mencari uang dan jabatan tertentu.

Pasalnya, semua pekerjaan yang saat ini kamu embani itu adalah rahmat dari Allah SWT. Apapun pekerjaannya, baik itu pngusaha besar, pegawai kantor, petani, atau bahkan buruh kasarpun, tetap harus kamu syukuri.

Apapun profesi kita dalam bekerja, itu semua hanyalah titipan berharga dari Allah SWT. Dimana, kamu kita harus memperkerjakannya dengan hati yang ikhlas dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Hindari melakukan perbuatan yang tercela saat bekerja, contohnya seperti korupsi dan lain sebagainya.

Sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa bekerja untuk anak dan istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Dalam bekerja, setiap orang tentu memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Yang perlu kamu lakukan dalam bekerja agar bernilai ibadah yaitu dilakukan dengan teliti, tekun dan etos.

Berbicara tentang etos kerja, mungkin diantara kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Tapi, jika penasaran ingin mengetahui lebih lanjutnys, silahkan simak penjelasan di bawah ini.

See also  Gatal Telapak Tangan Kiri Menurut Islam

Etos Kerja dalam Islam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos kerja adalah rasa semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau kelompok tertentu.

Kata etos tersebut berasal dari bahasa Yunani yang berarti suatu yang diyakini, cara berbuat, atau sikap serta persepsi terhadap nilai bekerja.

Sementara etos kerja dalam islam dapat didefinisikan sebagai cara pandang yang diyakini seorang muslim bahwa bekerja tidak hanya bertujuan untuk memuliakan diri sendiri, melainkan sebagai suatu bentuk dari amal shaleh dan ibadah.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS Az- Zariyat ayat 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ

wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya’buduun

Artinya:”Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Bekerja adalah fitnah manusia, menurut ajaran islam, seseorang dianjurkan untuk bekerja dengan didasari prinsip-prinsip iman. Hal ini tidak hanya akan menunjukkan fitrah seorang muslim saja, namun sekaligus bisa meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah SWT.

Tapi, bagaimana jika orang tersebut tidak mau bekerja, bermalas-malasan atau tidak memiliki potensi untuk menyatakan keimanan dalam bentuk amal kreatif, sehingga orang tersebut tidak mampu melawan fittah dirinya sendiri, maka turunlah martabat dirinya sebagai manusia.

Sebagai umat muslim, sebaiknya jangan asal bekerja untuk mendapatkan gaji saja, atau bahkan sekedar menjaga gengsi agar tidak disebut sebagai orang pengangguran. Karena pada dasarnya jika bekerja dilandasi dengan semangat tauhid dan rasa penuh tanggung jawab maka itu akan menjadi salah satu ciri khas keperibadian seorang muslim.

Jadi, sudah tidak ada lagi alasan bagi seorang muslim untuk menjadi pengangguran, apalagi sampai menjadi manusia yang kehilangan semangat dalam hidupnya, sungguh itu merupakan salah satu tindakan yang tercela.

See also  Firasat Hamil Anak Laki Laki Menurut Islam dan Sains

Pasalnya, jika seorang muslim memiliki etos kerja, maka orang tersebut akan selalu berbuat sesuatu yang penuh dengan manfaat yang merupakan bagian kepercayaan dari Allah SWT kepada hamba-Nya.

Akhir kata

Mungkin itulah penjelasan artikel mengenai etos kerja dalam islam yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.