Shalat idul Adha merupakan salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam, di mana ibadah tersebut dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Dengan adanya momen tersebut tentunya tidak hanya menjadi tanda ketaatan kepada Allah SWT, namun juga memperkuat rasa kebersamaan dalam umat Islam.
Nah, untuk melaksanakan shalat idul Adha tersebut. Penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu lafal niat dan tata caranya sesuai sunnah.
Untuk shalat idul Adha ini hukumnya yaitu sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan meskipun bukan wajib.
Di dalam shalat id hari raya idul Adha ini, khotib dianjurkan untuk menyampaikan khutbah kepada para jamaah.
Khutbah merupakan salah satu pembeda antara shalat id dengan shalat sunnah pada umumnya, dengan keberadaan khutbah yang mengiringi pelaksanaan shalat idul Adha merupakan salah satu bahwa shalat tersebut berada di momen yang istimewa.
Lantas, apakah di hari idul adha ini harus mendengarkan ceramah terlebih dahulu atau shalat dulu?
Nah, supaya kita tidak salah dan keliru. Maka kita dapat menyimak penjelasan yang akan kami bagikan di bawah ini.
Idul Adha Ceramah Dulu Atau Sholat Dulu
Perlu kamu ketahui bahwa pelaksanaan khutbah ini berbeda-beda antara salat Jumat dengan shalat idul Adha.
Untuk khutbah hari raya idul Adha ini dilakukan setelah salat idul Adha, hal tersebut sebagaimana riwayat Ibnu Umar, ia berkata:
“Rasulullah SAW, abu bakar dan Umar melaksanakan salat dua id sebelum khotbah.” (HR Bukhari & Muslim). Setelah itu Ibnu Abbas juga meriwayatkan, “Aku pernah keluar (rumah) bersama Rasulullah SAW pada hari idul Fitri atau idul Adha, lalu beliau shalat dan berkhutbah.”
Sebenarnya rukun khutbah di hari raya ini sama dengan rukun khutbah pada shalat Jumat, hanya saja yang membedakannya yaitu terletak di kalimat pembukaannya.
Karena khutbah shalat idul Adha ini dianjurkan dimulai dengan membaca takbir, sementara untuk khutbah shalat Jumat hanya diawali dengan tahmid.
Pada umumnya khutbah shalat idul Adha ini dilakukan sebanyak dua kali. Nah, untuk memulai khotbah tersebut ada baiknya supaya khatib duduk untuk istirahat terlebih dahulu setelah mengerjakan shalat.
Kemudian bisa mengerjakan khutbah yang pertama, nantinya khatib bisa duduk sejenak di antara dua khutbah sama seperti pada saat khutbah Jumat.
Dalam memulai khutbah akan ada sebuah bacaan khusus yang harus dibaca, hal tersebut sesuai dengan riwayat Ubaidillah bin Abdullah “Yang sunnah pada saat membuka khutbah adalah mengucapkan sembilan takbir terus-menerus pada khutbah pertama dan tujuh takbir terus-menerus pada khutbah kedua.” (HR Baihaqi)
Sedangkan untuk isi khutbah tersebut harus memiliki ketentuan yang berbeda, Mazhab Syafi’i juga mengatakan dalam khutbah ada 4 rukun Islam yang harus dipenuhi.
Rukun tersebut antara lainnya itu bersholawat berwasiat kepada para jamaah yang mendengarkan untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT, membacakan ayat Al-Qur’an dan juga memanjatkan doa untuk kaum mukmin.
Akhir Kata
Sekian penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai idul Adha ceramah dulu atau shalat dulu, semoga informasi kali ini bisa membantu dan bermanfaat.